Simpang Sender.Deteksi.news — Berjiwa satria dan menolong tanpa pamrih, itulah semboyan Organisasi Radio Amatir Indonesia. Sebagai anggota Orari kita harus berjiwa patriot, serta rela berkorban dimana saja kapan saja baik diminta atau pun tidak.
.
Dengan kesadaran diri membantu kapan saja dimana saja untuk kebaikan melalui makna dari kode etik ORARI, ini lah menjadikan Dwi Sugiarto Ketua ORARI Lokal, Kabupaten OKU Selatan yang akrab di sapa Om Jarum Kayu Mulu pada frekwensi 14,506.
.
Ditengah malam dini hari, (20/08/2023), pada pukul 00.30 WIB, Om Jarum bersama Hengki Kurniawan (21Tahun), membantu kelahiran Yuniza Tri Susanti (20 Tahun) menembus gelap dan derasnya hujan membasahi bumi malam itu.
.
Dengan Kendaraan roda empat milik nya, jarum menembus malam dari Dusun 2, Talang Kemang Jaya, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Jarum membawa ibu muda ini melalui jalan licin dan terjal untuk di bawa ke Bidan terdekat
.
Sekitar pukul 04.00 WIB, akhir nya ibu dan bayi baru dapat di tolong oleh Bidan Meiny Indah Kusuma Wardani AM. Keb. Setelah di tangani bidan barulah semua merasa lega, dari rasa khawatir malam itu.
.
Sementara itu, Dwi Sugiarto dengan Callsign YC4 LFI kepada media menuturkan, ” alhamdulilah akhir nya bayi dan ibu muda ini melahirkan dengan selamat berkat bantuan Bidan Desa “, ujarnya
.
Sementara itu Hefzon Ibrahim, Kepala UPTD Puskesmas Desa Simpang Sender, Kabupaten OKU Selatan, saat di mintai konfirmasi tentang seorang ibu melahirkan di dalam mobil mengatakan benar saya mendapat laporan bahwa ada seorang warga yang melahirkan di perjalanan. Namun disaat ditanya tentang Bidan Desa tidak berada di tempat, beliau tidak menampik benar bidan desa tersebut sedang pulang Ke Simpang Sender di kediaman orang tuanya. Ibu dan bayi langsung di bantu persalinan nya oleh bidan tersebut.
.
” Memang benar,saya mendapat laporan bahwa Ibu tersebut memang lepas kontrol dari bidan desa, karena ibu tersebut tidak terdata dan tidak pernah kontrol ke bidan desa, jadi boleh dikatakan tidak terkontrol oleh bidan desa. Lebih jauh Kepala UPTD Puskesmas satu ini tidak pernah mematikan Hanphone nya, dua puluh empat jam siap untuk di hubungi dan beliau selalu menghimbau kepada masyarakat agar mengontrol kesehatan terutama bagi ibu hamil kepada bidan atau Puskesmas terdekat “, jelasnya
.
” Sementara itu Dwi Sugiarto berharap kedepannya tidak ada lagi peristiwa yang mencekam seperti ini, alhamdulillah terimakasih untuk pelayanan bidan yang cekatan dalam bertindak menangani ibu dan bayi. Harapan dapat lebih meningkatkan lagi pelayanan dan dari peristiwa ini menjadi pelajaran untuk kita semua “, ujar Yengki Carli 4 Lima Fopsrt Indian. (Yuni)